Minggu, 17 Januari 2016
Cara Mengurangi Asupan Gula Bagi Balita
Cara Mengurangi Asupan Gula Bagi Balita
Cara Mengurangi Asupan Gula Bagi Balita Balita pasti menyukai makanan-makanan manis seperti permen, coklat, cake dan sebagainya. Namun sayang, di balik manisnya makanan-makanan tersebut tersimpan zat yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau sering maka dapat menimbulkan masalah bagi anak. Dampak negatif konsumsi gula berlebih Di antara masalah kesehatan yang muncul karena konsumsi gula yang berlebih yaitu dapat menyebabkan kegemukan, kerusakan gigi, dan gangguan kesehatan tulang. Selain itu, terlalu banyak makanan manis juga dapat terkait dengan berbagai gangguan lain, seperti membuat anak kurang berselera makan dan dapat menyebabkan ia menjadi lebih mudah lesu. Melindungi si kecil dari gula merupakan tantangan tersendiri karena gula tambahan ada pada berbagai jenis makanan yang biasa dikonsumsi anak-anak. Berikut adalah beberapa tips mudah dan efektif untuk mengurangi asupan gula pada balita Anda. Tips mengurangi konsumsi gula pada anak 1. Perbanyak makan buah. Buah adalah makanan kaya nutrisi yang rasanya manis dan biasanya disukai anak-anak. Walaupun manis, bunda bisa sedikit rileks dan membiarkan si kecil memakannya, asal dalam ukuran yang proporsional. Berikan buah-buahan segar rendah gula, seperti strawberi. Buah-buahan segar memang lebih baik, namun buah-buahan kering juga bisa diberikan sesekali sebagai alternatif. Buah-buahan kering, seperti kurma atau kismis biasanya mengandung lebih banyak gula, karenanya batasi pemberiannya pada anak. 2. Hindari softdrink. Menurut penelitian, dalam 375 ml softdrink rata-rata terkandung 10 – 11 sendok teh gula. Banyak bukan? Softdrink dikenal sebagai penyebab nomor satu dari obesitas dan merupakan pemicu kerusakan gigi. Karena itu, jauhkan balita dari softdrink sebelum meminumnya menjadi suatu kebiasaan. 3. Hati-hatilah memilih snack. Berbagai snack manis yang beredar di pasaran banyak mengandung gula, bahkan pemanis buatan yang dapat merugikan kesehatan. Karena itu, pilih snack yang lebih sehat, misalnya roti gandum dengan olesan alpukat, butter kacang, atau cream cheese dan cheese stick. 4. Telur vs sereal sarapan. Berbagai produk sereal sarapan kini banyak dijual di pasaran. Selain lezat dan praktis, sereal sarapan dikemas dengan berbagai nutrisi penting yang baik untuk pertumbuhan anak-anak. Akan tetapi, produk sereal sarapan tersebut biasanya mengandung gula tambahan. Maka, sebagai alternatif lain untuk menu sarapan, Anda bisa menyajikan telur. Telur adalah makanan fantastis kaya nutrisi yang rendah kalori. Penyajiannya pun mudah karena ia bisa dipadukan dengan berbagai bahan makanan, seperti tomat, wortel, atau sawi hijau. 5. Susu tanpa perasa lebih baik. Balita sangat banyak mengkonsumsi susu karena pada usianya itu, ia membutuhkan kalsium yang banyak terkandung di dalam makanannya. Supaya si kecil tidak mengkonsumsi gula tambahan secara berlebihan, pilih susu atau yogurth yang tidak diberi perasa. Susu atau yogurth yang diberi perasa (misalnya coklat atau strawberi) biasanya mengandung lebih banyak gula dibanding yang tidak. 6. Jangan terlalu ketat. Penelitian membuktikan bahwa bila kita melarang anak memakan jenis makanan dengan ketat, ia akan semakin bernafsu memakannya setiap ada kesempatan. Lebih baik, hindari atau kurangi snack manis yang mengandung banyak gula di rumah, dan gantilah dengan snack-snack yang lebih sehat. Demikian beberapa cara untuk mengurangi asupan gula dalam makanan buah hati kita. Semoga dapat bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar