BAB 1
Satuan
Konsentrasi dan Sifat Koligratif Larutan
01. Sebanyak 10 mg glukosa dilarutkan ke dalam air sampai volume larutan 400 mL (massa jenis larutan = 1 g /cm3).
Konsentrasi larutan yang diperoleh, adalah
A.
0,25 bpj
B.
0,50 bpj
C.
2,5 bpj
D.
5 bpj
E.
25 bpj
02. Fraksi mol sukrosa dalam air adalah 0,1. Jika Mr sukrosa
= 342 dan Mr air = 18, maka molalitas
larutan sukrosa dalam air, adalah
A.
15,4
B.
12,6
C.
12,4
D. 6,4
E. 6,2
03.
Jika larutan CH3COOH 30 % berat memiliki massa jenis 1,04 g. cm 3, (Mr CH3COOH
= 60), maka
molaritas larutan CH3COOH
tersebut,
adalah
A.
5,45
B.
5,20
C.
4,00
D.
2,72
E.
2,60
04.
Suatu larutan gliserin,
C-3H5(OH)3
dibuat dengan melarutkan 45 gram senyawa tersebut dalam 100 gram air, jika Ar
C = 12, O
= 16 dan H = 1 maka
molalitas gliserin dalam
larutan tersebut adalah
A. 8,01
B.
4,89
C. 31,0
D. 0,31
E. 0,081
05.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan
enceryangtidak mudah menguap dan hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Sifat koligatif larutan
meliputi
(1) tekanan uap jenuh larutan
(2) titik didih larutan
(3) titik beku larutan
(4) tekanan osmotik larutan
06.
Pasangan larutan
di bawah ini yang mempunyai jumlah partikel sama
banyak adalah
(1) 0,3 M KBr dengan 0,2 M CO(NH2)2
(2) 0,1
M BaCl2 dengan 0,15 M KCl
(3) 0,2 M
C6H12O6 dengan 0,1M C12H22 O1
(4) 0,1M
Ca(OH)2 dengan 0,1M (NH4)2 SO4
07.
Tekanan uap jenuh air murni
pada suhu 30 °C adalah 31,8 mm Hg. Jika
fraksi mol air 0,6, maka
penurunan tekanan uap jenuh larutan tersebut, adalah
A.
3,18 mmHg
B.
9,54 mm Hg
C.
12,72 mm Hg
D.
19,08 mm Hg
E.
25,44 mm Hg
08.
Sebanyak 6
gram urea (Mr = 60) dicampur dengan 27 gram air (Mr = 18). Jika tekanan uap
air pada suhu tersebut sama dengan 32 mmHg,
maka tekanan uap jenuh larutan, adalah
A.
30 mm Hg
B.
28 mm Hg
C.
26 mm Hg
D.
4 mm Hg
E. 2 mm Hg
09.
Larutan gula dalam air pada tekanan 1 atm akan
membeku pada
A.
0°C
B. < 0°C
C. > 0°C
D.
0° C s/d
1° C
E.
≤ 0°C
10.
Diantara kelima
larutan berikut yang
memiliki titik beku terendah adalah
memiliki titik beku terendah adalah
A.
MgSO4 0,050 m
B. NaCl 0,010 m
C. KOH 0,050 m
D. Mgl2
0,010 m
E. CH3COOH
0,010 m
11.
Sebanyak 45 gram glukosa (Mr = 180)dilarutkan ke dalam 100 gram
air. Jika Kb air = 0,52 °C/molal,
maka
titik didih larutan glukosa tersebut adalah
A. 1,04°C
B. 1,3°C
C. 100,52°C
D. 101,04°C
E.
101,3°C
12.
Penurunan titik beku larutan 28% berat KOH, Mr = 56,dimana Kf air 1,8 °C/m
adalah
A. – 25°C
B. – 12,5°C
C. 12,5°C
D. 25°C
E. 50°C
13.
Larutan 0,1 molal di bawah ini yang
memiliki titik beku terendah adalah
memiliki titik beku terendah adalah
A.
CO(NH2)2
B.
AI2(SO4)3
C.
FeCl3
D.
Na2SO4
E.
KBr
14.
Di antara kelima macam larutan di bawah ini yang
titik didih rendah larutannya paling rendah adalah
A.
Na2CO3 0,04 m
B.
C6H12O6 0,08 m
C.
Mg(NO3)2 0,03 m
D.
CO(NH2)2 0,06 m
E.
cuSO4
0,04 m
15.
Sebanyak 0,01 mol magnesium klorida dilarutkan
ke dalam air sampai volume 500 mL. Jika harga derajat ionisasi = 0,8, maka tekanan osmotik larutan jika diukur
pada suhu
27 °C
dan harga R= 0,08 L.atm.
mol
-1 .K -1 adalah
A.
0,48 atm
B.
0,864 atm
C.
0,986 atm
D.
1,248 atm
E.
2,48 atm
16.
Di antara larutan 0,01 M di bawah ini yang
mempunyai tekanan osmotik paling besar adalah
A.
KI
B.
C12H22O11
C.
AICl3
D.
[Cr(NH3)5Cl]Cl2
E.
CaSO4
17.
Larutan manakah di bawah ini akan isotonik dengan larutan C6H12O6 0,6
molar"
A. NaNO3 0,6
molar
B. K2SO4 0,3 molar
C. AI2(SO4)3 0,1 molar
D. AICl3
0,15 molar
E. CO(NH2)2 0,2 molar
18.
Diantara
larutan dengan konsentrasi 0,01 M di bawah ini yang mempunyai tekanan osmotik paling besar adalah
A.
NaCl
B.
C12H22O11
C.
BaC12
D.
CO(NH2)2
E.
[Cr(NH3)4C12]Cl
19.
Larutan glukosa dalam
250 gram air mendidih pada suhu 100,52 °C (Kb air =
0,52 °C/ molal). Kemudian seluruh glukosa dalam larutan difermentasikan,
dengan reaksi : C6HnO6
C2H5OH+CO2 (belum
setara) Volume gas yang dihasilkan pada keadaan
standar adalah
A.
89,6 L
B.
44,8 L
C.
33,6 L
D.
22,4 L
E.
11,2 L
20.
Suatu larutan NaOH dalam air
membekupada suhu - 0,93 °C. Jika Kf air= 1,86°C/molal dan Kb air 0,52 °C/ molal, maka kenaikan titik didih larutan
NaOH tersebut, adalah
A.
102,08°C
B.
101,04°C
C.
100,52°C
D.
1,04°C
E. 0,26°C
21.
Data percobaan titik beku :
Larutan
|
M
|
Tf
|
NaCl
|
0.1
|
-0.372
|
NaCl
|
0.2
|
-0.744
|
CO(NH2)2
|
0.1
|
-0.186
|
CO(NH2)2
|
0.2
|
-0.372
|
C6H12O6
|
0.1
|
-0.186
|
Berdasarkan
data tersebut dapat disimpulkan bahwa
penurunan titik beku tergantung pada
A.
Jenis zat terlarut
B.
Konsentrasi larutan
C.
Jenis pelarut
D.
Jumlah partikel zat terlarut
E.
Jenis larutan
22.
Larutan CO(NH2)2 0,3 molal
mempunyai tekanan
osmotik yang sama dengan
larutan NaCl 0,3 molal,
SEBAB
larutan
CO(NH2)2
0,3
molal dan larutan NaCl
0,3 molal
mempunyai jumlah partikel yang sama.
23.
Sebanyak 5,4 gram suatu basa
bervalensi
dua dalam 500 gram air mendidih pada suhu 100,156 °C, jika derajat ionisasinya = 0,75 dan Kb air = 0,52 °C, maka massa atom relatif logam basa tersebut, adalah
dua dalam 500 gram air mendidih pada suhu 100,156 °C, jika derajat ionisasinya = 0,75 dan Kb air = 0,52 °C, maka massa atom relatif logam basa tersebut, adalah
A.
24
B.
40
C.
52
D.
56
E.
90
24.
Suatu zat non elektrolit, Mr = 60, sebanyak3 gram
dilarutkan ke dalam 500 gram air, ternyata membeku pada suhu - 1 °C. Massa zat tersebut yang harus
dilarutkan ke dalam 1.500 gram air agar
diperoleh larutan yang mempunyai
penurunan titik beku nya
dari penurunan titik beku larutan di
atas, adalah
A.
1,25 gram
B.
2,25 gram
C.
3,50 gram
D.
36,00 gram
E.
37,50 gram
25.
Jika 0,68 gram suatu elektrolit biner (Mr
= 204) dilarutkan ke dalam 100 gram air dan mendidih pada suhu 100,026 °C (Kb
air = 0,52 aC/m), maka besarnya derajat ionisasi elektrolit di atas, adalah
A.
0,75
B.
0,70
C.
0,60
D.
0,50
E.
0,25
26. Dalam 250 mL larutan terdapat 17,1 gram zat non
elektrolit. Pada temperatur 27°C tekanan osmotik larutan adalah 4,92 atm.
Jika tetapan gas R = 0,082 L.atm.mol -1.K -1,
maka massa molekul relatif zat non
elektroiit tersebut, adalah
Jika tetapan gas R = 0,082 L.atm.mol -1.K -1,
maka massa molekul relatif zat non
elektroiit tersebut, adalah
A.
342
B. 180
C. 171
D. 60
E.
40
27.
Sebanyak g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 200 mL air (Kf = 186o/m). Pernyataan
yang benar adalah
(1) titik
beku larutan glukosa - 0,93°
C
(2) larutan glukosa
dengan pereaksi
Fehling membentuk
endapan merahbata
(3) dalam
molekul glukosa terdapat 4 atomC asimetris
(4) larutan glukosa membirukan kertaslakmus merah
28.
Suatu senyawa karbon tersusun dari 40%C; 6,6%H dari
sisanya O. Jika 9 g senyawa
ini dilarutkan dalam 25 g air (Kf= l,86 der/m) dan membeku pada suhu
-3,72°C maka rumus molekulnya adalah
A.
C3H6O2
B.
C3H6O3
C.
C4H10O2
D.
C5H10O5
E.
C6H12O6
29.
Sebanyak 9 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam air sampai volume larutan
100 mL pada suhu 25°C (R =0,082 L.atm.mol -1.K -1 dan
Mr H2O = 18) Pernyataan yang
benar adalah
(1) rumus molekul glukosa adalah C6H12O6
(2) tekanan osmosis larutan
glukosa =12,2
atm
(3) titik
beku larutan glukosa < titik
beku
air
(4) fraksi
mol glukosa = 0,18
0 komentar:
Posting Komentar